PT XL Axiata Tbk. (XL) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisi keuangan perusahaan. Kini, XL kembali mengumumkan percepatan pelunasan pinjaman sebesar US$ 50 juta dari Bank UOB serta US$ 100 juta dari Standard Chartered Bank.
“Ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif perusahaan yang secara proaktif mengurangi beban kurs sehingga bisa meningkatkan kinerja pengelolaan neraca keuangan,” ujar Presiden Direktur XL, Dian Siswarini di Jakarta.
Ia menambahkan, pelunasan pinjaman sebesar US$ 50 juta kepada bank UOB dilakukan dengan kas internal. Selain itu, XL juga telah melakukan penarikan pinjaman sebesar Rp 1,5 triliun dari bank BCA yang akan digunakan untuk melunasi pinjaman dari Standard Chartered Bank sebesar US$ 100 juta. Hingga ini, XL telah melakukan pelunasan utang sebesar US$ 480 juta.
Percepatan pelunasan pinjaman ini dilakukan seiring dengan agenda transformasi bisnis XL. XL mewujudkan transformasi bisnis dengan mengimplementasikan strategi 3R yang telah berjalan sejak awal tahun 2015. Strategi 3R, yakni Revamp, Rise, & Reinvent.
Terkait Revamp, XL mengubah model bisnis pencapaian jumlah pelanggan dari volume menjadi value, strategi distribusi, dan meningkatkan profitabilitas produk. Terkait Rise, XL meningkatkan nilai mereknyamelalui strategi dual-brand dengan AXIS untuk menyasar segmen pasar yang berbeda. Terakhir, Reinvent, artinya membangun dan menumbuhkan berbagai inovasi-inovasi bisnis.
“Transformasi bisnis dilakukan untuk merespons dinamika perubahan pasar yang sangat dinamis dan fokus untuk menciptakan nilai-nilai sehingga XL dapat membangun bisnis yang lebih berkelanjutan,” pungkas Rini.
Editor: Sigit Kurniawan