Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Executive Chairman Tony Blair Institute (TBI), Anthony Charles Lynton Blair atau Tony Blair. Dalam pertemuan bersama mantan Perdana Menteri Inggris itu, Menteri Budi Arie membahas isu transformasi digital nasional.
Menurut Menkominfo, Tony Blair saat ini menjadi konsultan pemerintahan berbasis digital yang telah bekerja sama dengan sekitar 36 negara di dunia. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia akan mengkaji peluang kerja sama dengan TBI.
BACA JUGA: Menkominfo: Kolaborasi Opsel Pemerintah Tingkatkan Konektivitas
“Pengalaman dia banyak untuk bagaimana pemerintahan digital ini bisa diakselerasi dengan layanan yang baik. Indonesia memang beda dengan negara lain (soal pemerintahan berbasis digital), tapi paling tidak dengan pengalaman itu Mr Tony Blair bisa berbagi ilmu untuk negara kita dan pemerintahan digital bisa terwujud dengan baik,” katanya dalam keterangan, Jumat (20/10/2023).
Menteri Budi Arie merinci beberapa aspek penting pemerintahan digital yang mungkin menjadi peluang jalinan kerja sama.
“Misalnya soal kesiapan teknis dan regulasi. Kita sedang mengkaji soal perlindungan data pribadi, soal digital market act yang juga banyak mengadopsi. Karena yang terpenting yang namanya transformasi digital bukan soal teknologinya saja, tetapi regulasi juga,” ujarnya.
BACA JUGA: Temui Menteri Denmark dan Dubes Finlandia, Menkominfo Bahas Kerja Sama Senilai 475 Juta Euro
Mengenai aspek regulasi, Menkominfo menilai Tony Blair sebagai mantan Perdana Menteri Inggris memiliki pengalaman panjang seperti tata kelola pemerintahan.
“Regulasi hingga teknologi yang kesemuanya harus berjalan bersama-sama. Jadi kita juga belajar dari semua banyak negara, dengan banyak hal yang sudah advance dilalui oleh negara-negara di Eropa misalnya, termasuk Inggris yang bisa bertukar pengalaman kita dengan mereka,” ucapnya.
Menteri Budi Arie menegaskan Kementerian Kominfo akan menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut untuk menjajaki peluang kerja sama dengan TBI.
Editor: Ranto Rajagukguk