Bank KB Bukopin terus melakukan transformasi digital dengan menjalankan sistem e-procurement dari sistem tradisional ke digital lewat solusi SAP Ariba Discovery. Hal itu guna meningkatkan efisiensi dalam usaha perbankan
I Putu Adi Saputra, Head of Asset Management & Procurement KB Bukopin menyatakan komitmen perusahaan melakukan transformasi digital untuk efisiensi kegiatan operasionalnya, meliputi proses, teknologi, data, dan perubahan organisasi.
BACA JUGA: Perkuat Portofolio, KB Bukopin Jalin MOU dengan Valbury Capital Management
“Di Bank KB Bukopin, kami memulainya dengan dukungan SAP Ariba Discovery untuk proses procurement,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Transformasi digital dalam perbankan mengacu pada pengintegrasian teknologi untuk mengotomatisasi, mengoptimalkan, dan mendigitalkan proses di industri perbankan. Bank yang melakukan transformasi digital, umumnya dapat mengharapkan pengurangan biaya dan penyederhanaan proses operasional.
BACA JUGA: Misi Di Balik TVC Next Level Banking KB Bukopin x aespa
Adanya perkembangan dalam kegiatan operasional ini juga mendorong peningkatan keterampilan karyawan secara digital untuk mengikuti realitas online yang berubah cepat ini.
“Transformasi tersebut juga membuka peluang kepada siapapun yang ingin bertahan dan mencapai kesuksesan lebih mudah,” ujar Putu.
Dengan mengoptimalkan sistem terdigitalisasi, KB Bukopin berusaha mempercepat waktu tunggu pengadaan dan pengambilan keputusan berbasis data untuk meningkatkan pengalaman proses bisnis sehingga sehingga proses integrasi digital dapat berlangsung lancar. Menurut dia, selama penerapan SAP Ariba Discovery, proses procurement yaitu pendistribusian, penerimaan barang dan dokumen, serta approval menjadi lebih cepat dan efisien.
Sebagai tindak lanjut dari kesuksesan pada tahap awal, implementasi transformasi digital yang kini sedang digencarkan akan segera diperluas skalanya. Saat ini, KB Bukopin sudah menerapkan SAP Ariba Discovery di kantor pusat dan seluruh kantor cabang.
Cakupan pengadaan sekitar 80% pengeluaran cabang sudah dilakukan melalui SAP Ariba dan 50% pengeluaran departemen di kantor pusat sudah dilakukan melalui SAP Ariba. Persentase ini akan terus ditingkatkan sehingga meningkat dan nantinya ditargetkan 90-95% pengeluaran umum dan administrasi bisa dilakukan melalui SAP Ariba, sehingga pengendalian atas proses pengadaan dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Terkait penerapan SAP Ariba Discovery dalam sistem perbankan Bank KB Bukopin, Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro menyatakan inovasi SAP difokuskan pada penyiapan teknologi untuk memperkuat perusahaan bertransformasi digital. Harapannya, teknologi bisa diintegrasikan ke dalam proses bisnis, sehingga pengambil keputusan terbantu karena memiliki rekomendasi otomatis berbasis data di seluruh proses.
“Tentu saja hal ini sangat penting di industri perbankan Indonesia, termasuk Bank KB Bukopin,” ucapnya.
