Manusia diciptakan secara unik. Tak ada manusia di dunia ini yang sama persis. Bahkan meski dilahirkan kembar, tetap ada perbedaan di antara mereka. Di sebuah perusahaan misalnya, pasti ditemui tipe-tipe pekerja kantoran yang beragam bentuk dan tingkah lakunya.
Ada yang berdedikasi tinggi, ada yang pemalas, bahkan ada juga si tukang makan hingga badut kantor. Ada sembilan tipe pekerja kantoran yang sangat umum ditemui di sebuah perusahaan. Apa saja ya?
1. Si Pekerja Keras
Pekerja tipe ini konon sangat diidamkan oleh pemilik perusahaan. Pekerjaan selalu diselesaikan tepat waktu atau bahkan selesai sebelum deadline tiba. Tidak pernah terlambat datang. Mau go for extra mile dengan bekerja lebih dari delapan jam sehari. Tipe pekerja ini sangat mengedepankan dedikasi dan komitmennya agar bisa sukses bukan hanya dirinya, tetapi juga perusahaan. Idaman banget deh.
2. Badut Kantor
Dalam suatu kantor, ada saja pekerja yang humoris. Ia layaknya badut yang selalu bisa mencairkan suasana tegang saat bekerja atau setelah dimarahi sang bos. Tak peduli seberat apa pun pekerjaanya, si badut kantor ini selalu mampu membawa senyuman bahkan tawa ke hadapan pekerja lain. Pekerja tipe ini biasanya disukai pekerja lain, karena memang tertawa terbukti ampuh untuk mengusir rasa jenuh dan bosan yang bisa memicu stres.
3. Pemalas
Selain si pekerja keras, sebaliknya, ada juga si pemalas. Datang ke kantor selalu terlambat dan pulang selalu tepat waktu. Tipe pekerja ini umumnya lebih sering bekerja keras hanya pada saat deadline. Memang, kerjaan selesai, tetapi umumnya dengan waktu yang bisa dibilang mepet. Pekerja tipe ini bisa dibilang cukup merepotkan, terutama bila berada di dalam tim. Karena bisa menambah beban pekerjaan.
4. Si Tukang Makan
Pukul empat sore tiba, wajar bila perut lapar karena beberapa jam pikiran terkuras, tetapi jam pulang masih beberapa jam lagi. Di saat seperti inilah si tukang makan beraksi. Biasanya, ia selalu menjadi pelopor pegawai lain untuk membeli cemilan yang umumnya dibeli melalui ojek online. Bahkan tak jarang si tukang makan ini rela menjadi kordinator dalam membeli makanan. Ada juga yang selalu memiliki stok makanan melimpah saat yang lain sedang kekeringan. Pokoknya, di mana ada dia, tak ada orang yang kelaparan.
5. Si Ansos (Anti Sosial)
Bergaul dengan rekan kantor memang sangat menyenangkan. Maklum, sehari-hari bergumul dengan pekerjaan memang jenuh. Ada kalanya, kamu perlu bersosialisasi dengan teman-teman sesama pegawai. Tapi di antara mereka yang senang bergaul, ada juga pegawai yang memilih untuk mengerjakan pekerjaannya sendiri dibanding bercengkrama bersama pegawai lain. Umumnya, tipe ansos ini adalah tipe pekerja keras. Ia tak akan mau mengobrol sebelum pekerjaannya selesai. Pun sudah selesai, alih-alih mengobrol, ia memilih untuk pulang dan beristirahat. Saking kerja kerasnya, sampai-sampai ia tidak mengenal orang-orang di sekitarnya. Kasian yah.
6. Penggosip
Kegiatan ini sangat umum dilakukan oleh pegawai perempuan. Wajar, menurut riset MarkPlus Insight terhadap 1.301 perempuan di kota besar menunjukkan, bahwa aktivitas yang biasa dilakukan 95,4% perempuan adalah mengobrol dengan teman sesama perempuannya. Kenapa sih mereka suka bergosip?
Menurut buku “Anxieties/Desires: 90 Insights for Marketing To Youth, Women, Netizen in Indonesia” karya tim MarkPlus, Inc., alasan perempuan bergosip tidak lain karena mereka merasa harus mengetahui apa saja yang terjadi di sekitar mereka. Dan bergosip adalah salah satu cara mereka utnuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan, apalagi perempuan memang dikenal sebagai makhluk pecinta detail. Jadi, sangat wajar bila mereka mampu menghabiskan waktu berjam-jam untuk bergosip. Mulai dari membiacarakan atasan, tren fashion atau kosmetik terbaru, membicarakan sesama rekan kerja, atau mungkin membahas postingan Lambe Turah?
7. Bossy
Tipe ini bisa dibilang menyebalkan. Dalam suatu kantor, pasti ada sang senior yang seolah mengawasi gaya kerja kamu di kantor. Dia selalu memerhatikan apa yang kamu kerjakan untuk kemudian mencari di mana kesalahan kamu dan tak segan-segan untuk menegur dan dengan sifat ke-boss-annya. Yang lebih menyebalkan, ia bukan hanya mengkritik pekerjaanmu, tapi ada juga yang sampai memerhatikan cara berpakaian kamu bila tidak sesuai dengan standar perusahaan. Berhati-hatilah dengan tipe ini, karena jika si bossy ada di sekitar kamu, dia tak segan melaporkan kesalahan yang kamu perbuat kepada atasan kamu.
8. Si Kreatif
Kreativitas menjadi faktor penting di sebuah perusahaan. Si penggagas ini biasanya sering menghadirkan berbagai ide inovatif. Tipe pegawai seperti ini sangat menyukai tantangan baru untuk kemudian menaklukannya. Namun, menurut Hermawan Kartajaya, kreatif saja tidak cukup, pegawai juga harus produktif dan memiliki jiwa entrepreneurship. Karena percuma punya ide kreatif tapi tidak bisa mengeksekusinya dengan baik. Ya gak?
9. Si Eksis
Tipe ini kebalikan dari si Ansos. Umumnya, tipe pekerja ini sangat aktif di lingkungan kantor dan di media sosial. Apa saja yang bisa dijadikan konten, pasti sudah ia post di media sosialnya. Saat ada acara ulang tahun rekan kerja, perayaan pencapaian target, kedatangan tamu istimewa, atau event kantor lainnya, sudah pasti si eksis paling peka. Langsung ia abadikan dengan smartphone canggih miliknya untuk kemudian diupload. Selfie yuk! Cekrek! Upload!
Nah, dari sembilan tipe pekerja kantoran tersebut, kamu masuk kategori yang mana nih? Mudah-mudahan Kamu bukan tipe pemalas ya. 🙂
Editor: Sigit Kurniawan