Penjualan Toyota Astra Motor (TAM) di pasar ritel sepanjang semester I lalu mencapai 167.663 unit atau jauh lebih tinggi dibandingkan penjualan atau suplai ke pasar whole sale sebesar 162.953 unit. Dengan angka penjualan di pasar ritel sepanjang semester I tersebut, Toyota kini menguasai sekitar 33,8% total pangsa pasar mobil nasional. Bahkan untuk pasar kendaraan penumpang, dengan angka penjualan 159.681, penjualan mobil Toyota berhasil menguasai 41,6% pangsa pasar.
Khusus di bulan Juni 2015, total penjualan TAM di pasar ritel mencapai 31.746 unit dengan market share 33,8%. Kontribusi terbesar berasal dari penjualan MPV yang mencapai 18,931 unit, dengan posisi ini, penjualan Toyota berhasil menguasai 45,8% pangsa pasar MPV. Kemudian penjualan Hatchback sebesar 7.276 unit dengan pangsa pasar 36,74%, SUV 3.835 unit dengan pangsa pasar 33,4% dan sedan 671 unit dengan pangsa pasar 45,28%. Data juga mencatat, penjualan Toyota di segmen hatchback sepanjang Juni sebesar 7.276 unit merupakan angka penjualan tertinggi sepanjang 2015. Begitu pula penjualan di segmen SUV sebesar 3.835 unit merupakan penjualan terbaik sepanjang semester I lalu.
Dari sini, TAM optimistis tetap mampu memimpin pasar otomotif di Indonesia. Selain perbedaan market share yang cukup besar dibandingkan pesaing, menghadapi semester II ini TAM telah menyiapkan sejumlah strategi yang diharapkan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi kepada pelanggan. “Angka-angka tersebut menunjukan bahwa mobil Toyota mendapat kepercayaan besar dari pelanggan untuk seluruh segmen mobil penumpang, sehingga berhasil meraih pangsa pasar yang sangat signifikan,” Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Suparno Djasmin dalam keterangan persnya.
Kondisi pasar otomotif secara nasional, khususnya mobil, pada Juni lalu relatif stabil baik di pasar ritel (retail sale) maupun di pasar wholesale. Di pasar ritel, total penjualan mencapai 94.060 unit atau 6,4% lebih tinggi dibandingkan Mei 88.400 unit, sedangkan di pasar wholesale mencapai 82.139 unit atau naik 3,5%. Dengan capaian tersebut, total penjualan di pasar whole sale sepanjang semester I 2015 sudah mencapai 525.458 unit dan di pasar ritel 526.737 unit.
“Kondisi ini menunjukan bahwa pada agen pemegang merek (APM) berhasil dalam menerapkan sejumlah strategi yang tepat. Sehingga, produk tetap bisa diterima oleh pasar,” kata pria yang akrab disapa Pak Abong ini.
Ia menambahkan, TAM sudah melakukan strategi ini sejak akhir tahun lalu dengan melakukan pengendalian supply dan demand. Dalam upaya mengoptimalkan kualitas pelayanan ke pelanggan, TAM menggunakan strategi yang dinamis dengan menyeimbangkan supply dan demand dengan tetap meningkatkan pelayanan dan product value.