Pandemi yang tengah melanda dunia tak ayal mengubah cara hidup masyarakat secara mendadak. COVID-19 yang mendorong masyarakat untuk melakukan social distancing menyebabkan berkurangnya kegiatan aktif masyarakat di luar ruang, baik untuk bekerja, bertemu orang, hingga berbelanja. Akibatnya, layanan pengantaran barang mengalami peningkatan karena aktivitas belanja daring dan pengiriman barang di tengah self quarantine yang dilakukan masyarakat.
Sebagai salah satu perusahaan yang bisnisnya bergerak di bidang logistik, TIKI menyadari bahwa pandemi ini membuka kesempatan yang besar bagi bisnisnya. Diungkapkan oleh Ahmad Kurtubi, Senior Marketing & Sales Manager TIKI, permintaan pengiriman meningkat beberapa minggu terakhir. Diprediksi, peningkatan ini akan terjadi semakin tinggi, terutama untuk kebutuhan alat kesehatan, masker, dan kebutuhan harian.
“Karenanya, kami berusaha untuk menjaga kesiapan staf dan kurir melalui menerapkan tindakan preventif penyebaran virus. Kami ingin tetap produktif dan mendukung produkitivitas pelanggan,” katanya.
Tiki mengambil enam langkah preventif untuk menjaga produktivitas pengiriman barang di tengah pandemi. Di antaranya:
Pertama, melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara regular di gerai dan gudang operasional, termasuk paket kiriman yang diterima dan yang akan dikirimkan,
Kedua, menyediakan hand sanitizer di seluruh gerai dan gudang operasional untuk staf dan pelanggan,
Ketiga, mewajibkan star dan kurir utuk menjaga kebersihan dan steril dengan menerapkan budaya cuci tangan di lingkungan kerja. Selain itu, penggunaan masker dan sarung tangan latex ketika menerima dan mengirimkan paket juga diterapkan.
Keempat, pengukuran suhu badan staf dan kurir dan kebijakan pemulangan star dan kurir dengan suhu tubuh di atas normal,
Lima, memastikan jarak aman antara staf dan kurir TIKI dengan pelanggan saat transaksi pengiriman,
Enam, mendorong pelanggan untuk menggunakna layanan JEMPOL (Jemput Online).
“Dengan layanan JEMPOL, TIKI mendorong agar pelanggan mematuhi imbauan untuk tetap berada di dalam rumah. Kami tetap memastikan bahwa paketnya akan sampai ke tempat tujuan,” tutup Ahmad.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
