Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada September 2022 mencapai 538,32 ribu kunjungan. Jumlah tersebut meroket sebesar 10.768,46% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 (year-on-year/yoy).
Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS mengatakan melonjaknya jumlah wisatawan mancanegara disebabkan pandemi COVID-19 yang terus terkendali. Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terjadi kenaikan jumlah kunjungan sebesar 5,5%.
BACA JUGA: BPS Laporkan Inflasi Oktober 2022 Tembus 5,71%
“Dari Januari hingga September 2022, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 2,27 juta kunjungan, naik 2.530,58% dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada periode yang sama tahun 2021,” kata Setianto dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Menurutnya, dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung berdampak positif terhadap tingkat penghunian kamar (TPK) hotel. Tercatat, TPK hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2022 mencapai 50,02%.
Jumlah tersebut naik 13,38 poin dibandingkan dengan TPK September 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK September 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 2,64 poin.
BACA JUGA: Nilai Ekspor Indonesia Periode September 2022 Turun 10,99%
TPK hotel klasifikasi nonbintang pada September 2022 tercatat sebesar 23,39%, naik 3,44 poin dibandingkan dengan TPK September 2021, namun turun 0,30 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Rata-rata lama menginap tamu hotel klasifikasi bintang selama September 2022 tercatat sebesar 1,64 hari, naik 0,05 poin dibandingkan September 2021. Namun, jumlah tersebut turun 0,02 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” ujarnya.
Setianto menambahkan jumlah penumpang pesawat pun terus meroket. Tercatat, penumpang tujuan luar negeri atau internasional naik 11,52% menjadi 919,3 ribu orang.
“Selama Januari hingga September 2022, jumlah penumpang domestik sebanyak 38,1 juta orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 4,1 juta orang. Masing-masing naik sebesar 93,74% dan 910,58% dibanding kondisi pada periode yang sama tahun 2021,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk